JAKARTA. Sentimen negatif kembali menghantui saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). Sentimen itu muncul setelah informasi mengenai kelanjutan kasus dugaan penipuan penjualan beras anak perusahaan AISA, PT IBU. Pada penutupan perdagangan Rabu (2/8), saham AISA berada di level Rp 1.235 atau turun 55 poin atau 4,26%. Secara year to date (ytd), saham AISA juga masih minus 36,5%. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities menyatakan, sentimen negatif tersebut akan berdampak jangka pendek dan menengah terhadap pergerakan AISA. Menurutnya, AISA akan terkena image negatif. "Mungkin sebagian dari konsumen menghindari produk mereka," kata Nico di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8).
Analis: Long term, saham AISA masih positif
JAKARTA. Sentimen negatif kembali menghantui saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). Sentimen itu muncul setelah informasi mengenai kelanjutan kasus dugaan penipuan penjualan beras anak perusahaan AISA, PT IBU. Pada penutupan perdagangan Rabu (2/8), saham AISA berada di level Rp 1.235 atau turun 55 poin atau 4,26%. Secara year to date (ytd), saham AISA juga masih minus 36,5%. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities menyatakan, sentimen negatif tersebut akan berdampak jangka pendek dan menengah terhadap pergerakan AISA. Menurutnya, AISA akan terkena image negatif. "Mungkin sebagian dari konsumen menghindari produk mereka," kata Nico di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8).