lHANGZHOU. Tekanan penurunan harga saham Alibaba Group Holdings Ltd bakal terus berlanjut pasca prediksi miring dari para analis. Sebanyak 12 analis yang disurvei Bloomberg menyatakan, pertumbuhan pendapatan perusahaan e-commerce asal China periode Juli-September 2015 bakal terjun ke level terendah sejak Alibaba mencatatkan saham perdana (IPO). Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (30/9), para analis memprediksikan, pada kuartal yang berakhir September 2015 ini, pendapatan Alibaba hanya akan naik 27%. Artinya, pendapatan Alibaba pada periode itu diprediksi tumbuh menjadi 21,4 miliar yuan atau setara US$ 3,4 miliar. Keterpurukan tersebut belum selesai sampai di situ saja. Sebab, pada tiga bulan berikutnya, analis hanya memprediksi pertumbuhan pendapatan Alibaba sebesar 24%. Asal tahu saja, rata-rata pertumbuhan pendapatan Alibaba dalam 12 kuartal terakhir mencapai 56%. Pertumbuhan pendapatan yang tinggi kala itu, menyebabkan Alibaba membukukan pendapatan US$ 57,1 miliar di tahun 2014.
Analis market meragukan kinerja bisnis Alibaba
lHANGZHOU. Tekanan penurunan harga saham Alibaba Group Holdings Ltd bakal terus berlanjut pasca prediksi miring dari para analis. Sebanyak 12 analis yang disurvei Bloomberg menyatakan, pertumbuhan pendapatan perusahaan e-commerce asal China periode Juli-September 2015 bakal terjun ke level terendah sejak Alibaba mencatatkan saham perdana (IPO). Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (30/9), para analis memprediksikan, pada kuartal yang berakhir September 2015 ini, pendapatan Alibaba hanya akan naik 27%. Artinya, pendapatan Alibaba pada periode itu diprediksi tumbuh menjadi 21,4 miliar yuan atau setara US$ 3,4 miliar. Keterpurukan tersebut belum selesai sampai di situ saja. Sebab, pada tiga bulan berikutnya, analis hanya memprediksi pertumbuhan pendapatan Alibaba sebesar 24%. Asal tahu saja, rata-rata pertumbuhan pendapatan Alibaba dalam 12 kuartal terakhir mencapai 56%. Pertumbuhan pendapatan yang tinggi kala itu, menyebabkan Alibaba membukukan pendapatan US$ 57,1 miliar di tahun 2014.