JAKARTA. Iklim investasi pasar modal Indonesia memang masih belum menggembirakan. Bayangkan, dari sekitar 250 juta populasi hanya ada 434 ribu masyarakat yang menanamkan modalnya di bursa. Indonesia bisa dibilang jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Saat ini, rasio antara jumlah investor dan jumlah penduduknya kurang dari 0,5%. Negara tetangga Singapura, rasio antara jumlah investor dengan jumlah penduduknya sudah melebihi 3% dan India sudah mencapai 10% padahal dari jumlah penduduk jauh lebih besar dari Indonesia. Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, BEI diminta untuk melobi kementerian, khususnya Kemendikbud, untuk memasukan mata pelajaran pasar modal di kurikulum.
Analis: Materi pasar modal harus jadi kurikulum
JAKARTA. Iklim investasi pasar modal Indonesia memang masih belum menggembirakan. Bayangkan, dari sekitar 250 juta populasi hanya ada 434 ribu masyarakat yang menanamkan modalnya di bursa. Indonesia bisa dibilang jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Saat ini, rasio antara jumlah investor dan jumlah penduduknya kurang dari 0,5%. Negara tetangga Singapura, rasio antara jumlah investor dengan jumlah penduduknya sudah melebihi 3% dan India sudah mencapai 10% padahal dari jumlah penduduk jauh lebih besar dari Indonesia. Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, BEI diminta untuk melobi kementerian, khususnya Kemendikbud, untuk memasukan mata pelajaran pasar modal di kurikulum.