KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal III-2018, saham perbankan didera berbagai sentimen negatif. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang cukup agresif. Kenaikan bunga BI ini mempengaruhi kinerja emiten perbankan. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mampu menorehkan kinerja positif pada laporan kuartal III-2018. BBNI mencatat laba bersih sebesar Rp 11,44 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 12,6% dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) sebesar Rp 10,16 triliun. Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III-2018 BNI berhasil mencatat realisasi pertumbuhan kredit sebesar 15,6% secara yoy menjadi Rp 487,04 triliun dari kuartal III-2017 sebesar Rp 421,41 triliun. Dari sisi kualitas kredit, sampai kuartal III-2018, BNI mencatat non performing loan (NPL) gross sebesar 2% atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8%. Dari kinerja ini, BNI berhasil mencatat kenaikan aset 14,3% yoy menjadi Rp 763,52 triliun.
Analis Maybank Kim Eng: Suku bunga naik, kinerja BNI masih positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal III-2018, saham perbankan didera berbagai sentimen negatif. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang cukup agresif. Kenaikan bunga BI ini mempengaruhi kinerja emiten perbankan. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mampu menorehkan kinerja positif pada laporan kuartal III-2018. BBNI mencatat laba bersih sebesar Rp 11,44 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 12,6% dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) sebesar Rp 10,16 triliun. Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III-2018 BNI berhasil mencatat realisasi pertumbuhan kredit sebesar 15,6% secara yoy menjadi Rp 487,04 triliun dari kuartal III-2017 sebesar Rp 421,41 triliun. Dari sisi kualitas kredit, sampai kuartal III-2018, BNI mencatat non performing loan (NPL) gross sebesar 2% atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8%. Dari kinerja ini, BNI berhasil mencatat kenaikan aset 14,3% yoy menjadi Rp 763,52 triliun.