Analis Maybank Rekomendasikan Spec Buy Saham APLN, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) diproyeksikan bakal terus menguat. Kinerja perusahaan yang terus membaik dan prospek sektor properti yang tetap positif menjadi katalis penguatan saham APLN ke depan.

Pada perdagangan Kamis (4/7) harga saham emiten properti ini berhasil rebound dari level Rp80 per saham pada awal bulan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Kamis, 4 Juli 2024, saham APLN berhasil melesat 6,92% ke level Rp92 per saham.


Adapun volume perdagangan emiten properti ini mencapai 36,70 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp3,31 miliar dan frekuensi di angka 1.443.

Analis Maybank Sekuritas Rita Efendy merekomendasikan saham APLN "spec buy" dan menetapkan target harga di level Rp110 per saham dan Rp120 per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada potensi bullish reversal yang teridentifikasi.

“Harga saham berada di bawah ketiga Moving Average (MA), namun terdapat potensi untuk reversal setelah mengalami rebound dari level support sekitar Rp80,” jelas Rita dalam keterangannya pada Kamis, (4/6).

Baca Juga: Utang dalam Dolar AS Cukup Besar, Ini Siasat Para Emiten di Tengah Pelemahan Rupiah

Rita mencatat bahwa indikator MACD dalam saham APLN menunjukkan sinyal bullish dengan MACD line yang berada di atas signal line.

Meskipun terjadi kondisi overbought, hal ini dapat menjadi indikasi tambahan untuk outlook bullish.

Ia menambahkan bahwa peningkatan volume perdagangan saham APLN dapat mendukung potensi kenaikan harga. Rita juga menempatkan stoploss di harga Rp80 per saham dan Rp70 per saham untuk mengelola risiko.

Penurunan saham APLN dalam sebulan terakhir sejatinya cukup anomali dengan kinerja perusahaan yang terus membaik.

Pada awal Juni lalu, APLN telah menuntaskan pelunasan seluruh utang Senior Notes sebesar US$300 juta milik anak usaha di Singapura, APL Realty Holdings Pte.Ltd.

Total pelunasan yang dibayarkan APLN pada 2 Juni lalu sebesar US$131,96 juta. Sebelumnya APLN telah membayar obligasi  ini sebesar US$168 juta.

 
APLN Chart by TradingView

Berkat pelunasan obligasi dolar tersebut APLN kini bisa mengelola risiko pembiayaan dengan lebih baik. Terutama risiko kurs yang  dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Apalagi seperti saat ini dimana kurs dollar AS terhadap rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tinggi.

Baca Juga: Lunasi Utang Obligasi, Fundamental Agung Podomoro (APLN) Dinilai Kian Kokoh

Hilangnya tekanan akibat peningkatan beban bunga utang valuta asing akan membuat likuiditas perusahaan semakin kuat.

Pasalnya seluruh pembiayaan APLN kini sejalan dengan sumber pendapatan perusahaan yang menggunakan rupiah.

Keberhasilan APLN mengkonversi seluruh pembiayaan menjadi rupiah juga menjadi bukti tingginya kepercayaan lembaga keuangan nasional terhadap prospek kinerja dan nilai bisnis perseroan.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menyatakan, sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendorong efisiensi dan pengelolaan beban keuangan secara lebih baik, APLN akan terus mengoptimalkan ekonomi domestik yang tumbuh positif.

Baca Juga: Begini Review Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) di Kuartal I-2024

Diantaranya meningkatkan pendapatan berulang (recurring income) dan mempercepat penyelesaian berbagai proyek baru di berbagai daerah.

“Hingga kuartal I-2024 APLN pendapatan berulang naik 2,5% menjadi Rp346,2 miliar. Pendapatan berulang APLN berada dalam tren meningkat seiring dengan membaiknya bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan,” jelas Justini Omas dala keterangannya.

APLN memiliki sejumlah proyek properti di daerah seperti Bukit Podomoro Jakarta di kawasan Jakarta Timur, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View di Cimanggis, Kota Podomoro Tenjo di Bogor, Parkland Podomoro Karawang dan Kota Kertabumi di Karawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto