Analis memprediksi profit taking di bursa saham akan terhenti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan. Akhir pekan lalu, Jumat (5/8), indeks melemah 0,07% ke level 6.007,54.

Dennis Christoper Jordan, analis Artha Sekuritas Indonesia mengatakan, pelemahan itu akibat aksi profit taking. Terlebih, IHSG terus menguat di beberapa hari sebelumnya. Namun, rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II bakal menghentikan profit taking tersebut. "Angkanya diperkirakan membaik," imbuh Dennis.

Dia merekomendasikan sejumlah saham untuk menyambut potensi penguatan, Senin (6/8). Salah satunya saham SSMS. Pergerakan SSMS di rentang Rp 1.235-Rp 1.320 per saham bisa diikuti oleh investor. Tapi, lakukan stop loss jika harganya menuju Rp 1.220 per saham.


Sehingga, IHSG awal pekan, Senin (6/8) diperkirakan menguat. Rentang prgerakannya ada di support 5.978-5992 dengan resistance 6.022-6.037.

Secara teknikal, profit taking akhir pekan lalu membuat indikator stochastic dan RSI ada di area netral. Sedang indikator MACD berada di area positif. Tapi, terlihat pola bullish spinning top candle. Itu mengindikasikan potensi penguatan.

"Indeks berpeluang menuju ke area resistance," ujar analis Binaartha Parama Sekuritas Muhamad Nafan Aji. Rentang pergerakannya antara 5.978-6.037. Saham TINS, SCMA, PTPP, GIAA, LTLS dan BJTM layak dicermati untuk perdagangan Senin (6/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat