JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada sesi pertama perdagangan saham hingga menutup sesi satu dengan koreksi tipis. Untuk sesi dua, analis memprediksi IHSG akan cenderung melemah walau terbatas. "Aksi jual terjadi karena adanya sentimen kenaikan inflasi di dalam negeri akibat bencana banjir belakangan ini," kata Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto kepada KONTAN, Rabu (23/1). Walaupun terlihat masih mencatatkan net buy, David memperhatikan investor asing selektif melakukan pembelian beberapa saham seperti ASII, BBRI, TLKM dan SSIA. Di sesi kedua nanti, ia memprediksi IHSG ditutup negatif dengan pergerakan antara 4.380-4.430. David menyarankan investor untuk melakukan akumulasi pada saham-saham dengan fundamental bagus yang telah terkoreksi banyak.
Analis memrpediksi IHSG akan melemah terbatas
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada sesi pertama perdagangan saham hingga menutup sesi satu dengan koreksi tipis. Untuk sesi dua, analis memprediksi IHSG akan cenderung melemah walau terbatas. "Aksi jual terjadi karena adanya sentimen kenaikan inflasi di dalam negeri akibat bencana banjir belakangan ini," kata Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto kepada KONTAN, Rabu (23/1). Walaupun terlihat masih mencatatkan net buy, David memperhatikan investor asing selektif melakukan pembelian beberapa saham seperti ASII, BBRI, TLKM dan SSIA. Di sesi kedua nanti, ia memprediksi IHSG ditutup negatif dengan pergerakan antara 4.380-4.430. David menyarankan investor untuk melakukan akumulasi pada saham-saham dengan fundamental bagus yang telah terkoreksi banyak.