Analis menilai IPO Bank Panin Syariah menarik



JAKARTA. PT Bank Panin Syariah akan segera melantai di bursa awal tahun depan. Perseroan ini akan initial public offering (IPO) maksimal 5 miliar saham baru atau setara 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran IPO di Rp 100-Rp 120 per saham. Bank Panin Syariah menargetkan dana segar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar dari IPO ini. Jika berjalan lancar, bank ini bakal menjadi bank syariah pertama yang melantai di bursa.

Bank Panin Syariah menunjuk PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Shiantaraga, Direktur RHB OSK Securities bilang, harga IPO Panin Syariah mencerminkan price to book value (PBV) 1 kali-1,2 kali. Harga itu wajar dan masih murah karena sejalan dengan industri.


Ia mengatakan akan menawarkan saham ini ke Singapura dan Malaysia. Shiantaraga yakin, saham Bank Panin Syariah akan terserap meski jumlah saham yang dilepas besar. Ini karena, prospek bank syariah masih bagus. "Ada beberapa investor besar yang sudah menyatakan minatnya untuk membeli saham ini," klaim dia.

Sebagai pemanis, Bank Panin Syariah juga bakal menerbitkan waran seri I maksimal 1 miliar setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO. Mereka yang berhak satu waran adalah pemegang lima saham baru. Perusahaan ini juga ada program alokasi saham karyawan alias employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 500 juta saham.

Direktur Utama Bank Panin Syariah Deny Hendrawati mengatakan, 80% dana hasil IPO untuk ekspansi kredit dan sisanya pengembangan jaringan termasuk infrastruktur.

Bank Panin Syariah juga ingin naik kelas dari bank dengan kategori struktur permodalan bank umum kegiatan usaha (BUKU) I ke BUKU II. Hadi Purnomo, Direktur Bank Panin Syariah mengatakan, pihaknya juga ingin menggenjot perolehan dana murah.

Untuk memperlebar jangkauan pasar, Bank Panin Syariah akan membuka cabang baru di luar Jawa. Harapannya, bisa membuka 21 cabang baru di 2014.

Aset Bank Panin Syariah, per 31 September 2013 tercatat Rp 3,2 triliun. Tahun depan, aset ini bisa tumbuh menjadi Rp 4,5 triliun-Rp 4,6 triliun. Sementara, laba Bank Panin Syariah, per September 2013, sebesar Rp 42,06 miliar.

David N. Sutyanto, analis First Asia Capital menilai, pertumbuhan Bank Panin Syariah di atas rata-rata industri. Dus, ia yakin, saham IPO bank ini bakal diserap oleh pasar. Apalagi, dana IPO untuk ekspansi.

Menurut David, investor yang ingin menyerap saham ini sebaiknya untuk jangka panjang. Sebab, kondisi pasar sedang volatil. Masa bookbuilding IPO Bank Panin Syariah mulai 2 Desember-13 Desember, penawaran umum 2 Januari-8 Januari 2014, penjatahan 10 Januari 2014 dan pencatatan 14 Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana