Analis menilai prospek Ace Hardware (ACES) masih positif di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Ace Hardware Tbk (ACES) dianggap masih cukup cerah sepanjang tahun ini. Terlebih lagi, selain melakukan penjualan produk secara reguler, emiten ini juga giat berekspansi bisnis dengan menambah toko baru hingga optimalisasi platform online.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi yakin, penjualan ACES masih bisa meningkat mengingat perusahaan masih memiliki program promosi lainnya yang jauh lebih besar, yakni “ACES Boom Sales”.

Ajang promosi ini digelar ACES dua kali dalam setahun, yaitu di periode Maret – April dan September-Oktober. “Penjualan ACES dapat melonjak signifkan ketika event tersebut berlangsung,” katanya, hari ini (5/3).


Sebelumnya, ACES telah mengawali tahun 2019 dengan positif setelah mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 640,9 miliar di Januari lalu. Angka ini naik 23,3% (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 silam.

Selain itu, rencana ekspansi yang dilakukan oleh ACES juga diapresiasi Michael lantaran berpotensi menambah pangsa pasar bagi emiten tersebut secara jangka panjang. Ujung-ujungnya, kehadiran toko baru akan menunjang penjualan ACES di masa mendatang.

Perlu diketahui, tahun ini perusahaan diperkirakan akan membuka 20 toko—25 toko baru, termasuk toko dengan format ACE Xpress. Toko ini baru diperkenalkan pada 2018 silam. Berbeda dengan toko milik ACES lainnya, ACE Xpress memiliki ukuran yang lebih mini atau kurang dari 1.000 meter persegi.

Johannes Prasetia, Analis BCA Sekuritas memperkirakan, perusahaan akan menambah paling tidak lima outlet ACE Xpress baru di tahun ini.

Seakan tak ingin kinerjanya menurun akibat perubahan tren industri ritel, ACES juga berupaya mengoptimalkan platform online bernama ruparupa.com. “Meski kontribusi ruparupa.com masih kecil ketimbang toko offline, ACES percaya bahwa pertumbuhan penjualan melalui dunia maya akan terus tumbuh,” papar Analis Ciptadan Sekuritas Asia Robert Sebastian, dalam riset 12 Februari.

Robert lantas memberi rekomendasi beli saham ACES dengan target Rp 2.000 per saham. Ia memperkirakan, ACES dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 9,05 triliun dan laba bersih senilai Rp 1,36 triliun pada tahun ini.

Di sisi lain, Michael melihat saham ACES sudah terbilang mahal dari segi valuasi. Ini terbukti dari price to earnings ratio (PER) emiten tersebut yang sudah di kisaran 30 kali. Karenanya, ia memilih netral terhadap saham ini dengan target Rp 1.500.

Terlepas dari itu, ia tetap memandang ACES memiliki fundamental yang baik. Terlebih lagi, rupiah dalam posisi yang stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas bisnis perusahaan yang notabene menjual 80% produk impor.

Adapun Johannes merekomendasikan hold saham ACES dengan target Rp 1.770 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi