KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pesta demokrasi, nilai tukar rupiah berpeluang mengalami volatilitas. Hal ini lantaran pelaku pasar cenderung wait and see menanti hasil keputusan pemilihan umum (pemilu) yang bakal berlangsung 17 April 2019. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, kemungkinan nilai tukar rupiah mengalami volatilitas jelang dan sesudah pesta demokrasi masih mungkin terjadi. Perkiraannya, bergerak pada kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.300 per dollar AS akan berlangsung sekitar satu bulan sampai tiga bulan. "Meskipun mengalami volatilitas, tapi tidak akan setinggi tahun lalu. Termasuk terkait politik, jika hasilnya sesuai harapan masyarakat," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (10/4).
Analis menilai volatilitas masih terjadi menjelang pemilu 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pesta demokrasi, nilai tukar rupiah berpeluang mengalami volatilitas. Hal ini lantaran pelaku pasar cenderung wait and see menanti hasil keputusan pemilihan umum (pemilu) yang bakal berlangsung 17 April 2019. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, kemungkinan nilai tukar rupiah mengalami volatilitas jelang dan sesudah pesta demokrasi masih mungkin terjadi. Perkiraannya, bergerak pada kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.300 per dollar AS akan berlangsung sekitar satu bulan sampai tiga bulan. "Meskipun mengalami volatilitas, tapi tidak akan setinggi tahun lalu. Termasuk terkait politik, jika hasilnya sesuai harapan masyarakat," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (10/4).