KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok aturan soal market maker. Melalui peraturan ini nantinya BEI akan menunjuk perusahaan sekuritas alias Anggota Bursa (AB) yang bersedia untuk kuota bid and offer suatu saham dalam jumlah yang memadai. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat aturan market maker ini bisa menekan risiko adanya saham gorengan. Pasalnya, melalui market maker, otoritas bisa mengawasi pihak yang ditunjuk sebagai pembentuk pasar. "Bedanya kalau bandar kan tidak tahu, jadi tidak bisa dikejar," jelas Hans, Rabu (15/1). Baca Juga: Ini penjelasan BEI soal saham gorengan
Analis menyebut aturan market maker bisa menekan risiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok aturan soal market maker. Melalui peraturan ini nantinya BEI akan menunjuk perusahaan sekuritas alias Anggota Bursa (AB) yang bersedia untuk kuota bid and offer suatu saham dalam jumlah yang memadai. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat aturan market maker ini bisa menekan risiko adanya saham gorengan. Pasalnya, melalui market maker, otoritas bisa mengawasi pihak yang ditunjuk sebagai pembentuk pasar. "Bedanya kalau bandar kan tidak tahu, jadi tidak bisa dikejar," jelas Hans, Rabu (15/1). Baca Juga: Ini penjelasan BEI soal saham gorengan