KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Turunnya daya beli dan juga ketatnya persaingan membuat perusahaan food and beverage tak bisa mendulang untung berlipat. Bahkan gelaran Asian Games 2018 yang diharapkan bisa mendorong daya beli malah tidak terjadi. Hal ini bisa dilihat dari kinerja mereka masing-masing, misalnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang pada kuartal III-2018 mencatatkan kenaikan pendapatan 13,94% menjadi Rp 4,43 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,89 triliun. Namun kenaikan pendapatan ini tak seiring dengan laba bersih yang turun 7,47% menjadi Rp 96,77 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 104,59 miliar. Sedangkan emiten lain mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan dan laba bersih, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mencatatakan pertumbuhan pendapatan 24,0% dan laba bersih naik 49,70% dari periode tahun lalu. Pendapatan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) bertumbuh 17,8% dan laba periode berjalan naik 20,51% dari tahun lalu. Sementara perusahan yang baru IPO juga pada 2018, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) masih belum merilis kinerja keuangan kuartal III-2018. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai jika performa kinerja emiten food and beverage memang sedikit menurun akibat lesunya daya beli masyarakat.
Analis menyebut kinerja emiten food and beverage tidak sesuai ekspektasi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Turunnya daya beli dan juga ketatnya persaingan membuat perusahaan food and beverage tak bisa mendulang untung berlipat. Bahkan gelaran Asian Games 2018 yang diharapkan bisa mendorong daya beli malah tidak terjadi. Hal ini bisa dilihat dari kinerja mereka masing-masing, misalnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang pada kuartal III-2018 mencatatkan kenaikan pendapatan 13,94% menjadi Rp 4,43 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,89 triliun. Namun kenaikan pendapatan ini tak seiring dengan laba bersih yang turun 7,47% menjadi Rp 96,77 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 104,59 miliar. Sedangkan emiten lain mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan dan laba bersih, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mencatatakan pertumbuhan pendapatan 24,0% dan laba bersih naik 49,70% dari periode tahun lalu. Pendapatan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) bertumbuh 17,8% dan laba periode berjalan naik 20,51% dari tahun lalu. Sementara perusahan yang baru IPO juga pada 2018, PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) masih belum merilis kinerja keuangan kuartal III-2018. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai jika performa kinerja emiten food and beverage memang sedikit menurun akibat lesunya daya beli masyarakat.