JAKARTA. PT Grand Kartech segera melantai ke bursa. Perusahaan manufaktur ini akan melepas saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 320 juta saham atau setara 23,38% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan penawaran harga IPO di kisaran Rp 225-Rp 300 per saham, dana segar yang bisa diraup oleh Grand Kartech berkisar antara Rp 72 miliar-Rp 96 miliar.Penawaran awal IPO Grand Kartech digelar 10 Oktober-17 Oktober 2013. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan diperoleh 28 Oktober. Adapun, masa penawaran umum, rencananya 30 Oktober sampai 1 November dan pencatatan saham pada 8 November 2013.Grand Kartech telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi. Direktur Utama AAA Sekuritas, Andri Rukminto menerangkan bahwa tawaran harga IPO Grand Kartech mencerminkan rasio harga berbanding laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) sebesar 7,5 kali-9 kali.Sementara batas minimal jumlah saham yang bisa dilepas Grand Kartech adalah 150 juta unit saham atau setara 10%. Artinya, minimal dana yang bisa digaet Grand Kartech sebesar Rp 45 miliar.Manajemen Grand Kartech mengakui bahwa dana yang diharapkan dari IPO sebenarnya hanya Rp 45 miliar. "Namun kalau bisa dapat lebih, tentu lebih bagus," kata Johanes Budi, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech, Kamis (10/10).Johanes menyatakan, sebanyak 51,63% dana perolehan IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II. Sementara 43,22% dana IPO akan dialokasikan untuk membeli mesin baru, serta 5,15% lainnya akan digunakan untuk penambahan jumlah kendaraan operasional.Asal tahu saja, kegiatan utama Grand Kartech adalah mendesain dan membangun perlengkapan dan mesin untuk berbagai sektor industri. Perusahaan ini merancang mesin-mesin industri tekstil, kimia, makanan, farmasi, otomotif, dan hotel.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, dari segi harga, valuasi harga IPO Grand Kartech cukup murah. Sebab, rata-rata PER emiten industri manufaktur kini sebesar 19 kali.Sementara Wibowo Suhaidi, Analis Reliance Securities mengatakan, valuasi IPO Grand Kartech termasuk wajar. Dengan telah beroperasinya pabrik di Karawang dan akan dibangunnya pabrik Karawang II fase-2, Wibowo melihat pendapatan perusahan dapat tumbuh secara signifikan sehingga akan tercermin pada bottom linenya.Oleh sebab itu, Wibowo memberi rekomendasi buy untuk jangka waktu pendek sampai dengan menengah saham Grand Kartech.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis merekomendasikan beli saham Grand Kartech
JAKARTA. PT Grand Kartech segera melantai ke bursa. Perusahaan manufaktur ini akan melepas saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 320 juta saham atau setara 23,38% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan penawaran harga IPO di kisaran Rp 225-Rp 300 per saham, dana segar yang bisa diraup oleh Grand Kartech berkisar antara Rp 72 miliar-Rp 96 miliar.Penawaran awal IPO Grand Kartech digelar 10 Oktober-17 Oktober 2013. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan diperoleh 28 Oktober. Adapun, masa penawaran umum, rencananya 30 Oktober sampai 1 November dan pencatatan saham pada 8 November 2013.Grand Kartech telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi. Direktur Utama AAA Sekuritas, Andri Rukminto menerangkan bahwa tawaran harga IPO Grand Kartech mencerminkan rasio harga berbanding laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) sebesar 7,5 kali-9 kali.Sementara batas minimal jumlah saham yang bisa dilepas Grand Kartech adalah 150 juta unit saham atau setara 10%. Artinya, minimal dana yang bisa digaet Grand Kartech sebesar Rp 45 miliar.Manajemen Grand Kartech mengakui bahwa dana yang diharapkan dari IPO sebenarnya hanya Rp 45 miliar. "Namun kalau bisa dapat lebih, tentu lebih bagus," kata Johanes Budi, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech, Kamis (10/10).Johanes menyatakan, sebanyak 51,63% dana perolehan IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II. Sementara 43,22% dana IPO akan dialokasikan untuk membeli mesin baru, serta 5,15% lainnya akan digunakan untuk penambahan jumlah kendaraan operasional.Asal tahu saja, kegiatan utama Grand Kartech adalah mendesain dan membangun perlengkapan dan mesin untuk berbagai sektor industri. Perusahaan ini merancang mesin-mesin industri tekstil, kimia, makanan, farmasi, otomotif, dan hotel.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, dari segi harga, valuasi harga IPO Grand Kartech cukup murah. Sebab, rata-rata PER emiten industri manufaktur kini sebesar 19 kali.Sementara Wibowo Suhaidi, Analis Reliance Securities mengatakan, valuasi IPO Grand Kartech termasuk wajar. Dengan telah beroperasinya pabrik di Karawang dan akan dibangunnya pabrik Karawang II fase-2, Wibowo melihat pendapatan perusahan dapat tumbuh secara signifikan sehingga akan tercermin pada bottom linenya.Oleh sebab itu, Wibowo memberi rekomendasi buy untuk jangka waktu pendek sampai dengan menengah saham Grand Kartech.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News