KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga November 2017. Tiga diantaranya kini diperdagangkan di atas harga IPO. Tiga lainnya justru mengalami penurunan harga. Penurunan harga saham terdalam dialami oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), yakni sebesar 18,77% sejak pertama kali mencatatkan saham perdana di 2016 lalu. Selanjutnya, ada saham PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) dan PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang juga mencatat penurunan harga. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, minat investor belakangan turun terhadap saham anak usaha BUMN. Pola penurunan minat investor menurut Hans mulai terlihat dua tahun ke belakang. Salah satu penyebabnya adalah pola pergerakan saham emiten-emiten anak usaha BUMN ketika akan melangsungkan debut perdananya.
Analis: Minat investor pada saham anak BUMN turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak enam anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga November 2017. Tiga diantaranya kini diperdagangkan di atas harga IPO. Tiga lainnya justru mengalami penurunan harga. Penurunan harga saham terdalam dialami oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), yakni sebesar 18,77% sejak pertama kali mencatatkan saham perdana di 2016 lalu. Selanjutnya, ada saham PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) dan PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang juga mencatat penurunan harga. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, minat investor belakangan turun terhadap saham anak usaha BUMN. Pola penurunan minat investor menurut Hans mulai terlihat dua tahun ke belakang. Salah satu penyebabnya adalah pola pergerakan saham emiten-emiten anak usaha BUMN ketika akan melangsungkan debut perdananya.