JAKARTA. Harga minyak mentah terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh masih melimpahnya pasokan dunia. Sementara para produsen minyak di Amerika Serikat (AS) terus melakukan pengeboran. Mengutip Bloomberg, Senin (27/7) pukul 18.45 WIB, harga minyak kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Mercantile Exchange turun 1,20% ke level US$ 47,56 per barel. Analis PT Monex Investindo Futures, Faisal memaparkan, penurunan harga minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, laporan kelompok riset Baker Hughes yang menyatakan ada peningkatan pengeboran rig di AS. "Berarti secara otomatis produksi minyak di AS semakin bertambah," ujarnya.
Analis: Minyak berpotensi kian tertekan
JAKARTA. Harga minyak mentah terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh masih melimpahnya pasokan dunia. Sementara para produsen minyak di Amerika Serikat (AS) terus melakukan pengeboran. Mengutip Bloomberg, Senin (27/7) pukul 18.45 WIB, harga minyak kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Mercantile Exchange turun 1,20% ke level US$ 47,56 per barel. Analis PT Monex Investindo Futures, Faisal memaparkan, penurunan harga minyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, laporan kelompok riset Baker Hughes yang menyatakan ada peningkatan pengeboran rig di AS. "Berarti secara otomatis produksi minyak di AS semakin bertambah," ujarnya.