Analis Mirae: Buy saham BCA (BBCA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus menjaga rasio pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) agar tidak turun, analis proyeksikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100 ini) masih menarik untuk dibeli.

Di kuartal I 2019 terjadi penurunan NIM pada industri perbankan, tetapi BBCA berhasil catatkan pertumbuhan NIM jadi sebesar 6,1%.

Lee Young Jun, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan, BBCA akan menjaga NIM tetap stabil di sepanjang tahun ini seiring dengan strategi BBCA yang cenderung menahan penyaluran kredit meski peminatnya banyak.


"Di tahun lalu kami mengekspektasikan NIM BBCA tumbuh dan ini sudah terjadi di kinerja kuartal I 2019, sedangkan untuk kuartal II dan III saya perkirakan NIM bergerak cenderung flat, ada pertumbuhan tapi tidak banyak," kata Young Jun, Rabu (8/5).

Lebih lanjut, Young Jun menjelaskan BBCA akan sedikit menahan pertumbuhan kredit karena ingin menjaga rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) di di bawah 85%. Di kuartal I 2019, BBCA berhasil menjaga LDR di level 81%.

"Jika pertumbuhan kredit terlalu cepat, maka BBCA harus menaikkan jumlah DPK dan suku bunga deposito yang ujungnya membuat likuiditas semakin ketat dan NIM menurun, jadi karena BBCA ingin likuiditas terjaga makan pertumbuhan kredit juga harus dijaga karena BBCA tidak mau mengorbankan NIM turun," kata Young Jun.

Young Jun merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 31.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto