KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham produsen crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO) turun 0,62% ke level Rp 800 per saham pada perdagangan Kamis (15/8). Secara year to date, harga saham ini sudah turun 19,60%.

Meskipun begitu, secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan investor buy on weakness saham MGRO pada area Rp 700-Rp900. Kemudian, investor bisa merealisasikan keuntungan pada level Rp 950 dalam jangka pendek.

Baca Juga: Perang dagang memanas, SMAR dan MGRO mengincar pasar CPO China

Pasalnya, untuk jangka panjang ia melihat saham MGRO masih dapat melemah ke kisaran Rp 500-Rp 600. Meskipun begitu, sebelum mencapai target harganya di level Rp 950, ia memprediksi saham MGRO akan turun terlebih dahulu.

"Kami memperkirakan MGRO akan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave 2 dari wave (C). Hal ini juga nampak dari pergerakan MACD dan RSI yang cenderung turun," kata dia, Kamis (15/8).

Baca Juga: Mahkota Group (MGRO) beri corporate guarantee Rp 200 miliar untuk pinjaman anak usaha

Melihat ke belakang, menurut Herditya, pergerakan saham MGRO secara teknikal sejak initial public offering (IPO) pada Juli 2018 hingga awal tahun 2019 cukup baik.

Hal ini terlihat dari grafiknya yang cenderung uptrend. MGRO menawarkan 703,69 juta saham dengan harga Rp 250 per saham waktu IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto