Analis nilai pemerintah tidak akan kesulitan capai target penjualan ORI020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Ritel seri ORI020 terpantau ramai menjadi incaran para investor. Merujuk laman Investree, hingga Rabu (13/9) petang, penjualan ORI020 sudah mencapai Rp 8,79 triliun.

Adapun, untuk penjualan ORI020, pemerintah mematok target penjualan sebesar Rp 15 triliun. Artinya, kuota penjualan ORI020 tersisa Rp 6,21triliun lagi dari target indikatif tersebut. Sedangkan, masa penawaran ORI020 akan ditutup pada 21 November mendatang.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto meyakini, penjualan ORI020 tidak akan kesulitan mencapai target indikatifnya.


"Apalagi, nanti ORI015 akan jatuh tempo pada 15 Oktober, artinya akan banyak dana dari ORI015 yang akan diinvestasikan kembali ke ORI020," kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Rabu (13/7).

Baca Juga: Penjualan on track, pemerintah optimistis target ORI020 dapat tercapai

Asal tahu saja, total outstanding ORI015 saat ini sekitar Rp 2,1 triliun.

Oleh karena itu Ramdhan meyakini penjualan ORI020 akan kembali ramai menjelang masa akhir penjualan. Ditambah lagi, bagaimanapun ORI020 masih jadi instrumen yang paling menarik saat ini bagi investor Indonesia yang mayoritas masih deposan.

Secara bunga, ia melihat ORI020 tetap menarik, apalagi ada potensi capital gain yang bisa diperoleh dari pasar sekunder. Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah sejauh ini yang sudah gencar mengenalkan produk SBN ke masyarakat.

Oleh sebab itu, menurutnya secara pendalaman pasar, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Apalagi pemerintah juga sudah rutin menerbitkan SBN ritel di mana kontinuitas ini turut mendorong proses edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

"Pada akhirnya, dengan masih besarnya potensi pasar SBN ritel kita, pemerintah tidak akan kesulitan mencapai target penjualan SBN ritel," pungkasnya.

Baca Juga: Cara investasi ORI 020 dengan kupon 4,95%, cukup dengan 4 langkah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto