KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham sektor properti diyakini bakal bergerak positif di tengah tingginya tantangan tahun pandemi 2020. Salah satu sentimen pendukungnya datang dari pengesahan omnibus law. Analis Ciptadana Yasmin Soulisa menilai, diketuknya omnibus law diyakini bisa memberbaiki permintaan di industri estate Tanah Air. Termasuk, jika ruang bagi ekspatriat atau pekerja asing mulai masuk ke Indonesia. "Jika asing masuk, kemungkinan SSIA dan BEST yang paling diuntungkan," kata Yasmin kepada Kontan.co.id, Minggu (11/10). Namun, jika dikaitkan pada pelonggaran izin untuk hak milik apartemen bagi tenaga asing, maka dampaknya akan positif untuk DILD dan PWON. Ini karena, kepemilikan diperbolehkan untuk apartemen kelas menengah hingga kelas atas.
Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, dampak omnibus law secara garis besar akan memberikan benefit yang positif terhadap sektor properti khususnya. "Relaksasi kepemilikan asing atas properti berpeluang menguntungkan pengembang properti bertingkat tinggi di Jakarta," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (11/10). Baca Juga: Selain omnibus law, ini sentimen lain yang akan mendorong permintaan semen domestik Selain itu, operator pusat perbelanjaan seperti mall juga akan kecipratan keuntungan, salah satunya dengan relaksasi pajak yang dirancang pemerintah tersebut. Di samping itu, reformasi tenaga kerja juga dinilai bisa menguntungkan bagi industri pengembang properti secara keseluruhan.