Analis optimis sesi II IHSG cetak rekor baru



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup pada zona positif, naik 0,34% atau 16,95 ke level 5.051,02. Para analis memperkirakan pergerakan indeks di lantai bursa pada sesi II siang nanti masih akan terus menguat.

Analis PT Sinarmas Sekuritas Christiandi Rheza Miharja memperkirakan indeks pada sesi II masih akan menunjukkan penguatannya lantaran pemerintah memundurkan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini mendorong sentimen positif terhadap pergerakan indeks. 

Selain itu, lanjut Rheza, rilis data inflasi April yang menunjukkan bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,01%, di mana perkiraan inflasi adalah sebesar 0,2%, turut menyumbang sentimen positif kepada sektor perbankan. "Meski ada aksi demonstrasi oleh para buruh, namun tidak mempengaruhi kenaikan indeks. Apalagi demonstrasi berlangsung dengan damai," kata Rheza pada Rabu (1/5).


Rheza memperkirakan pergerakan indeks sesi II akan diperdagangkan pada support level 5.015 dan resistance di level 5.060. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Rheza merekomendasikan saham ASRI, BEST dan juga ROTI

Hal senada juga diungkapkan oleh analis Millenium Danatama Sekuritas Probo Sujono. Menurutnya, tren penguatan masih melingkupi indeks sampai dengan akhir pekan. Pada sesi II nanti, menurut Probo, indeks masih dapat menembus beberapa kenaikan poin, dan bahkan dapat ditutup dengan cetak rekor baru. 

Penguatan ini, lanjut Probo, lantaran fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan penguatan sejak awal tahun 2013 ini. "Aksi demonstrasi tidak banyak berpengaruh. Karena fundamental ekonomi Indonesia memang sudah kuat sejak awal tahun. Indeks masih bisa berpeluang up side," kata Probo.

Probo memperkirakan indeks akan berada pada kisaran support di level 5.034 dan resistance di level 5.070. "Indeks bisa menembus level 5.300 dalam beberapa hari ke depan," ungkap Probo.

Untuk saham yang dapat diperhatikan, Probo merekomendasikan saham MSKY, ULTJ, KIJA dan juga RALS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.