KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai agenda kegiatan Bank Indonesia (BI), hari ini Rabu (15/11) dilaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari. Di momentum yang bersamaan, probabilitas kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) terus membesar. Analis optimistis BI tetap menahan suku bunga acuan. Mengutip CME FedWatch, Rabu (15/11), tercatat probabilitas kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve untuk 13 Desember 2017 sebesar 96,7%. Adapun saat ini, suku bunga acuan The Fed alias fed fund rate berada di 1%-1,25%. Sementara itu, suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate kini ada di posisi 4,25%. Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman memprediksikan, BI masih akan menahan suku bunga acuan di level sekarang. Hal ini mengingat, perubahan suku bunga akan memengaruhi stabilisasi pasar keuangan. “Kalau probabilitas kenaikan suku bunga The Fed semakin besar, maka BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan agar stabilitas pasar keuangan tetap terjaga," jelas Norico, Rabu (15/11).
Analis optimistis BI tahan suku bunga acuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai agenda kegiatan Bank Indonesia (BI), hari ini Rabu (15/11) dilaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari. Di momentum yang bersamaan, probabilitas kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) terus membesar. Analis optimistis BI tetap menahan suku bunga acuan. Mengutip CME FedWatch, Rabu (15/11), tercatat probabilitas kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve untuk 13 Desember 2017 sebesar 96,7%. Adapun saat ini, suku bunga acuan The Fed alias fed fund rate berada di 1%-1,25%. Sementara itu, suku bunga acuan BI atau BI 7-day reverse repo rate kini ada di posisi 4,25%. Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman memprediksikan, BI masih akan menahan suku bunga acuan di level sekarang. Hal ini mengingat, perubahan suku bunga akan memengaruhi stabilisasi pasar keuangan. “Kalau probabilitas kenaikan suku bunga The Fed semakin besar, maka BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan agar stabilitas pasar keuangan tetap terjaga," jelas Norico, Rabu (15/11).