Analis: Overbought, IHSG akan melempem



JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (14/2), indeks Dow Jones ditutup turun 9,52 poin (-0,07%) ke 13.973,39. Penurunan terjadi setelah rilis data ekonomi negara-negara Eropa yang mengecewakan.Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup naik 17,11 poin (0,37%) ke 4.588,67. Ini merupakan rekor penutupan baru indeks. Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 377,37 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli yakni BBNI, MNCN, BUMI, BBRI, dan AKRA."Secara teknikal kenaikan IHSG menciptakan all time high yang baru pada level 4.601. Kenaikan ini menghasilkan sinyal small body candlestick yang disertai dengan peningkatan yang cukup signifikan pada volume chart," papar Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (15/2) IHSG diperkirakan akan mengalami penurunan. Menurutnya, hal ini dikonfirmasi oleh indikator RSI dan Stochastic yang sudah berada pada area overbought dan akan bergerak di kisaran 4.500-4.650. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya AALI, INTP, dan MAPI. Sementara itu, Research Analyst Indo Premier Securities Muhammad Wafi berpendapat, indeks kembali naik di tengah aksi profit taking dan menyentuh resisten psikologisnya di level 4.600. Secara teknikal, stochastic & RSI masih positif di area overbought sementara MACD positif divergence."IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan support di 4.525 dan resisten di 4.625," jelas Wafi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie