Analis Panin Sekuritas rekomendasikan hold saham SCMA, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mencatatkan pendapatan di kuartal IV 2020 sebesar Rp 1,5 triliun, naik 23,9% secara quarter on quarter (qoq), dan naik 10% secara year on year (yoy).

Dari kenaikan pendapatan di tahun kuartal IV 2020 tersebut, SCMA berhasil meraup pendapatan Rp 5,1 triliun di sepanjang tahun 2020 atau turun 7,6% secara yoy.

Untuk laba bersih SCMA di kuartal IV 2020 mengalami penurunan sebanyak 24,9% secara qoq, dari Rp 313 miliar menjadi Rp 235 miliar.


Akan tetapi, laba bersih SCMA sepanjang tahun 2020 mengalami peningkatan sebanyak 20,5% secara yoy, dari Rp 953 miliar menjadi Rp 1,14 triliun.

Baca Juga: SCTV dan Indosiar Grup buka opsi kolaborasi dengan konten selebritis dan influencer

Pada margin laba kotor, SCMA mencatatkan margin laba kotor yang turun signifikan ke level 38,9%, dibandingkan pada kuartal III yang mana margin laba kotor berada di level 53,2%. Walaupun begitu, SCMA tetap mengalami kenaikan margin laba kotor di tahun 2020 menjadi 51,2%, dari 48,2% di tahun 2019.

Menurut Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam risetnya yang dirilis pada 9 April 2021, penurunan margin laba kotor di kuartal IV 2020 ini karena kembali meningkatnya aktivitas produksi seiring dengan batasan aktivitas masyarakat yang lebih longgar, serta berkurangnya program re-run yang di kuartal II dan III 2020 menjadi salah satu pendorong meningkatnya margin laba kotor.

 
SCMA Chart by TradingView

Editor: Yudho Winarto