KONTAN.CO.ID - JAKARTA. January Effect tak terasa di bulan ini. Sebab pada akhir Januari 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.937 atau anjlok 5,71% sejak awal tahun (ytd). Nilai rata-rata transaksi harian juga terbilang mini. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan kondisi tersebut lebih disebabkan oleh kekhawatiran investor mengenai pertumbuhan ekonomi di mana China diprediksi akan kembali menurun akibat virus yang melanda. Baca Juga: IHSG longsor, saham emiten kecil dan menengah bisa jadi alternatif
Analis: Pasar bisa pulih apabila kasus Jiwasraya dan Asabri selesai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. January Effect tak terasa di bulan ini. Sebab pada akhir Januari 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.937 atau anjlok 5,71% sejak awal tahun (ytd). Nilai rata-rata transaksi harian juga terbilang mini. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan kondisi tersebut lebih disebabkan oleh kekhawatiran investor mengenai pertumbuhan ekonomi di mana China diprediksi akan kembali menurun akibat virus yang melanda. Baca Juga: IHSG longsor, saham emiten kecil dan menengah bisa jadi alternatif