JAKARTA. Pekan ini indeks mencetak rekor tertingginya di level 3.105,35 (19/8). Secara umum pergerakan IHSG sepanjang pekan ini menguat, padahal Dowjones masih dalam tren penurunan, begitupun bursa regional yang cenderung flat. “Kami sangat surprise, seolah ini kado 17 Agustus,” kata Analis Universal Broker, Satrio Utomo, Jumat (20/8). Ia mengaku heran dengan kondisi ini, pasalnya ekonomi global menunjukkan pelambatan, perdagangan pun cenderung sepi lantaran Ramadan. “Saya merasa ini tidak masuk akal, kondisi bursa kok tidak enak. Investor harap hati-hati,” ucapnya mengingatkan. Ia juga menegaskan IHSG tidak akan selamanya mampu melawan tren. Namun Satrio menduga pekan depan IHSG masih menyimpan potensi naik dengan rentang 3085-3.150. Sebab dana asing yang masuk masih sangat deras.
Analis: pekan depan hindari saham emiten batubara
JAKARTA. Pekan ini indeks mencetak rekor tertingginya di level 3.105,35 (19/8). Secara umum pergerakan IHSG sepanjang pekan ini menguat, padahal Dowjones masih dalam tren penurunan, begitupun bursa regional yang cenderung flat. “Kami sangat surprise, seolah ini kado 17 Agustus,” kata Analis Universal Broker, Satrio Utomo, Jumat (20/8). Ia mengaku heran dengan kondisi ini, pasalnya ekonomi global menunjukkan pelambatan, perdagangan pun cenderung sepi lantaran Ramadan. “Saya merasa ini tidak masuk akal, kondisi bursa kok tidak enak. Investor harap hati-hati,” ucapnya mengingatkan. Ia juga menegaskan IHSG tidak akan selamanya mampu melawan tren. Namun Satrio menduga pekan depan IHSG masih menyimpan potensi naik dengan rentang 3085-3.150. Sebab dana asing yang masuk masih sangat deras.