Analis: Pekan depan, IHSG masih akan tertekan



JAKARTA. Sentimen negatif mendominasi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan kemarin (28 Mei-1 Juni). Jika dihitung, selama sepekan, IHSG sudah rontok 2,63%.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengamati, sentiman negatif Eropa dan pelemahan rupiah yang menjadi penyebab penurunan indeks. "Pengumuman data inflasi yang cukup bagus tidak juga mampu mengangkat indeks ke area positif," ujarnya, Sabtu (2/6).Sementara, Analis Corfina Capital Deni Hamzah melihat, pada pekan depan (4 Juni-8 Juni), IHSG masih akan melanjutkan koreksi. "Sentimen penurunan Dow jones Industrial Average (DJIA) berpotensi menyeret kejatuhan bagi IHSG," kata Deni, Minggu (3/6) kepada KONTAN.Berdasarkan perhitungan Deni, IHSG akan bergerak ke level support di 3.750 dengan level resisitance di 3.850. Sementara, dari indikator stochastic, indeks belum menunjukkan kondisi oversold. "Jika IHSG sudah melewati level support atau berada di bawah 3.750, saya merekomendasikan agar investor melakukan trading buy," paparnya.Deni menyarankan agar investor untuk mengakumulasi saham-saham bluechips, terutama dari sektor infrastruktur dan konsumsi karena relatif tahan pada market yang bearish.Sedangkan pada awal pekan ini, Senin (4/6), Purwoko memperkirakan, indeks akan melemah terbatas di kisaran 3.770-3.830. Purwoko berujar, IHSG masih akan dibayangi oleh perkembangan dari krisis Eropa dan perkembangan dari perbankan Spanyol di mana yield mereka tercatat naik signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie