KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan menerapkan sistem penolakan otomatis atau auto rejection untuk mengatur perdagangan waran selaku produk derivatif atau underlying dari saham. Nantinya, ketika harga waran lebih tinggi dibandingkan harga saham, Jakarta Automatic Trading System (JATS) secara otomatis akan menghentikan perdagangannya. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menyebut upaya yang dilakukan BEI untuk mengatur perdagangan waran merupakan langkah tepat untuk menenangkan investor yang selama ini dinilai irasional dalam melakukan perdagangan waran. “Tujuannya untuk menenangkan pasar agar tidak terlalu masuk atau terjebak ketika sudah naik kencang. Kalau tidak ada batasan nantinya pertimbangan irasionalnya bisa lebih besar dari rasionalnya, ketika ada ruang untuk berhenti nantinya bisa digunakan oleh pasar untuk berpikir dan mencari informasi lebih dalam,” katanya ketika dihubungi oleh Kontan.co.id Jumat (22/2).
Analis: Pembatasan harga waran buat investor bisa lebih rasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan menerapkan sistem penolakan otomatis atau auto rejection untuk mengatur perdagangan waran selaku produk derivatif atau underlying dari saham. Nantinya, ketika harga waran lebih tinggi dibandingkan harga saham, Jakarta Automatic Trading System (JATS) secara otomatis akan menghentikan perdagangannya. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan menyebut upaya yang dilakukan BEI untuk mengatur perdagangan waran merupakan langkah tepat untuk menenangkan investor yang selama ini dinilai irasional dalam melakukan perdagangan waran. “Tujuannya untuk menenangkan pasar agar tidak terlalu masuk atau terjebak ketika sudah naik kencang. Kalau tidak ada batasan nantinya pertimbangan irasionalnya bisa lebih besar dari rasionalnya, ketika ada ruang untuk berhenti nantinya bisa digunakan oleh pasar untuk berpikir dan mencari informasi lebih dalam,” katanya ketika dihubungi oleh Kontan.co.id Jumat (22/2).