KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah membentuk holding pertambangan, pemerintah kini tengah menggodok rencana pembentukan holding untuk perusahaan-perusahaan pelat merah di sektor keuangan. Sejumlah bank BUMN, ditambah perusahaan sekuritas milik negara, akan tergabung dalam satu induk perusahaan keuangan yang dibentuk oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN kini telah mengatur strategi untuk menyatukan empat bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ke dalam satu holding. Rencananya, pembentukan holding ini selesai pada kuartal II-2018. Penyusunan mengenai holding ini memang belum selesai. Namun, pemerintah sudah mengumumkan bahwa bank-bank tersebut akan dibagi ke beberapa klaster sesuai dengan spesialisasi bisnis. Dengan begitu, setiap bank akan memiliki bisnis unggulannya sendiri dan tidak bersaing dengan bank-bank BUMN lainnya.
Analis: Pembentukan holding keuangan lebih rumit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah membentuk holding pertambangan, pemerintah kini tengah menggodok rencana pembentukan holding untuk perusahaan-perusahaan pelat merah di sektor keuangan. Sejumlah bank BUMN, ditambah perusahaan sekuritas milik negara, akan tergabung dalam satu induk perusahaan keuangan yang dibentuk oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN kini telah mengatur strategi untuk menyatukan empat bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ke dalam satu holding. Rencananya, pembentukan holding ini selesai pada kuartal II-2018. Penyusunan mengenai holding ini memang belum selesai. Namun, pemerintah sudah mengumumkan bahwa bank-bank tersebut akan dibagi ke beberapa klaster sesuai dengan spesialisasi bisnis. Dengan begitu, setiap bank akan memiliki bisnis unggulannya sendiri dan tidak bersaing dengan bank-bank BUMN lainnya.