KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia kembali ke pasar obligasi global tahunannya dan sukses melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing (valas) sebesar US$ 1,65 miliar dan EUR 500 juta. Dalam penerbitan tersebut, pemerintah berhasil menekan initial price guidance 35 basis poin (bps) pada tenor 10 tahun, 30 tahun, dan 50 tahun. Adapun, pemerintah mematok yield sebesar 2,2% untuk tenor 10 tahun dengan nilai penerbitan sebesar US$ 600 juta. Sementara untuk tenor 30 tahun, pemerintah mematok yield 3,10% dengan nilai sebesar US$ 750 juta. Lalu, untuk tenor 50 tahun, pemerintah mematok yield 3,55% dengan nilai US$ 300 juta. Hal tersebut menorehkan capaian yield terendah untuk tenor 50 tahun yang pernah diterbitkan Pemerintah. Sedangkan untuk SUN berdenominasi euro, yieldnya sebesar 1,068% dengan tenor 8 tahun.
Analis: Penerbitan SUN valas kedua di tahun ini akan memberi dampak positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia kembali ke pasar obligasi global tahunannya dan sukses melakukan transaksi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing (valas) sebesar US$ 1,65 miliar dan EUR 500 juta. Dalam penerbitan tersebut, pemerintah berhasil menekan initial price guidance 35 basis poin (bps) pada tenor 10 tahun, 30 tahun, dan 50 tahun. Adapun, pemerintah mematok yield sebesar 2,2% untuk tenor 10 tahun dengan nilai penerbitan sebesar US$ 600 juta. Sementara untuk tenor 30 tahun, pemerintah mematok yield 3,10% dengan nilai sebesar US$ 750 juta. Lalu, untuk tenor 50 tahun, pemerintah mematok yield 3,55% dengan nilai US$ 300 juta. Hal tersebut menorehkan capaian yield terendah untuk tenor 50 tahun yang pernah diterbitkan Pemerintah. Sedangkan untuk SUN berdenominasi euro, yieldnya sebesar 1,068% dengan tenor 8 tahun.