KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami penguatan paling tinggi selama sepekan terakhir bila dibandingkan emiten konstruksi pelat merah lainnya. Pada perdagangan Senin (19/10) saham WSKT ditutup di level Rp 730 atau menguat 12,31% dalam sepekan. Kemudian disusul oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang hanya menguat 5,31% dalam sepekan, ditutup pada harga Rp 595. Sedangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang menguat 2,88% ditutup pada harga Rp 1.250 dalam sepekan, dan PT PP Tbk (PTPP) yang tercatat menguat 2,21% dalam sepekan. Pada perdagangan hari ini PTPP ditutup pada level Rp 925. Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso menjelaskan saham WSKT terdorong dari Undang-undang Cipta Kerja yang mengatur soal penyederhanaan pembebasan lahan. Hal ini berdampak positif bagi Waskita Karya karena mayoritas proyek yang dimiliki berupa jalan tol yang paling membutuhkan proses pembebasan lahan.
Analis: Penguatan harga saham WSKT terdorong omnibus law soal pembebasan lahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami penguatan paling tinggi selama sepekan terakhir bila dibandingkan emiten konstruksi pelat merah lainnya. Pada perdagangan Senin (19/10) saham WSKT ditutup di level Rp 730 atau menguat 12,31% dalam sepekan. Kemudian disusul oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang hanya menguat 5,31% dalam sepekan, ditutup pada harga Rp 595. Sedangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang menguat 2,88% ditutup pada harga Rp 1.250 dalam sepekan, dan PT PP Tbk (PTPP) yang tercatat menguat 2,21% dalam sepekan. Pada perdagangan hari ini PTPP ditutup pada level Rp 925. Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso menjelaskan saham WSKT terdorong dari Undang-undang Cipta Kerja yang mengatur soal penyederhanaan pembebasan lahan. Hal ini berdampak positif bagi Waskita Karya karena mayoritas proyek yang dimiliki berupa jalan tol yang paling membutuhkan proses pembebasan lahan.