KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatat beberapa data ekonomi negatif, ditambah gejolak Brexit yang belum selesai, nilai tukar poundsterling masih lebih unggul dari dollar Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (10/5), pukul 22.00 WIB, pairing GBP/USD berada di level 1,3040 atau menguat 0,20%. Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan poundsterling terhadap dollar AS tampak cenderung sideways paska melemah selama tiga hari beruntun karena adanya isu desakan pengunduran diri Theresa May dari jabatan Perdana Menteri Inggris. "Ini karena May dinilai gagal mendapatkan suara dari pihak posisi terkait skenario Brexit," ujar Dini. Meski begitu, pasar masih menanti kepastian akan outlook Brexit ini karena Inggris harus benar-benar keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti dengan kepastian bahwa akan menghindari No-Deal Brexit yang cenderung lebih merugikan untuk Inggris.
Analis: Pergerakan poundsterling terhadap dollar AS cenderung sideways
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatat beberapa data ekonomi negatif, ditambah gejolak Brexit yang belum selesai, nilai tukar poundsterling masih lebih unggul dari dollar Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (10/5), pukul 22.00 WIB, pairing GBP/USD berada di level 1,3040 atau menguat 0,20%. Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan poundsterling terhadap dollar AS tampak cenderung sideways paska melemah selama tiga hari beruntun karena adanya isu desakan pengunduran diri Theresa May dari jabatan Perdana Menteri Inggris. "Ini karena May dinilai gagal mendapatkan suara dari pihak posisi terkait skenario Brexit," ujar Dini. Meski begitu, pasar masih menanti kepastian akan outlook Brexit ini karena Inggris harus benar-benar keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti dengan kepastian bahwa akan menghindari No-Deal Brexit yang cenderung lebih merugikan untuk Inggris.