ROMA. Perekonomian Eropa belum sepenuhnya aman. Diprediksi, ancaman terbaru ekonomi Eropa akan datang dari Italia. Para pengamat ekonomi mengingatkan, guncangan politik di Italia akan menyebabkan adanya pemilu ulangan, ketidakpastian pasar, dan gejolak ekonomi di negara tersebut. Asal tahu saja, politik Italia kini tengah terguncang. Hal ini menyusul pengunduran diri lima menteri dari People of Liberty party (PdL) yang dipimpin oleh Silvio Berlusconi dari kabinet sepanjang pekan lalu. Kondisi itu menyebabkan Perdana Menteri Italia Enrico Letta akan menghadap parlemen untuk kemudian dilakukannya voting kepercayaan atas pemerintahannya pada Rabu (2/10) mendatang. Langkah yang diambil PdL tersebut mengancam pemerintahan koalisi Italia yang memang sudah rentan serta mengancam negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Eropa itu menjadi chaos. Sebenarnya, kejadian pekan lalu bukanlah sesuatu yang mengejutkan banyak pihak. Sebab, ketegangan antar partai koalisi sudah mulai retak sejak April lalu. Berlusconi sendiri sudah mengancam untuk menarik para menterinya jika dia diusir dari Senat atas tuduhan penyalahgunaan pajak yang dia terima pada Agustus. Para analis menilai, adanya perselisihan ini akan menyebabkan reformasi ekonomi Italia akan tertunda. Kondisi itu diperparah dengan tingkat pengangguran Italia yang mencapai 12% serta utang yang menggunung, yakni 130% dari Produk Domestik Bruto. Meski PM Letta memprediksi ekonomi Italia akan tumbuh dan dapat mencapai target pertumbuhan 1% pada 2014, namun perkembangan politik terakhir akan menghambat target pencapaian tersebut. "Letta membutuhkan inspirasi lain untuk mencegah pelemahan lebih jauh ekonomi Italia pada pekan ini, karena investor cemas mengenai apa yang akan terjadi di panggung perpolitikan nanti," jelas Michael Hewson, analis CMC Markets.
Analis peringatkan guncangan ekonomi Italia!
ROMA. Perekonomian Eropa belum sepenuhnya aman. Diprediksi, ancaman terbaru ekonomi Eropa akan datang dari Italia. Para pengamat ekonomi mengingatkan, guncangan politik di Italia akan menyebabkan adanya pemilu ulangan, ketidakpastian pasar, dan gejolak ekonomi di negara tersebut. Asal tahu saja, politik Italia kini tengah terguncang. Hal ini menyusul pengunduran diri lima menteri dari People of Liberty party (PdL) yang dipimpin oleh Silvio Berlusconi dari kabinet sepanjang pekan lalu. Kondisi itu menyebabkan Perdana Menteri Italia Enrico Letta akan menghadap parlemen untuk kemudian dilakukannya voting kepercayaan atas pemerintahannya pada Rabu (2/10) mendatang. Langkah yang diambil PdL tersebut mengancam pemerintahan koalisi Italia yang memang sudah rentan serta mengancam negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Eropa itu menjadi chaos. Sebenarnya, kejadian pekan lalu bukanlah sesuatu yang mengejutkan banyak pihak. Sebab, ketegangan antar partai koalisi sudah mulai retak sejak April lalu. Berlusconi sendiri sudah mengancam untuk menarik para menterinya jika dia diusir dari Senat atas tuduhan penyalahgunaan pajak yang dia terima pada Agustus. Para analis menilai, adanya perselisihan ini akan menyebabkan reformasi ekonomi Italia akan tertunda. Kondisi itu diperparah dengan tingkat pengangguran Italia yang mencapai 12% serta utang yang menggunung, yakni 130% dari Produk Domestik Bruto. Meski PM Letta memprediksi ekonomi Italia akan tumbuh dan dapat mencapai target pertumbuhan 1% pada 2014, namun perkembangan politik terakhir akan menghambat target pencapaian tersebut. "Letta membutuhkan inspirasi lain untuk mencegah pelemahan lebih jauh ekonomi Italia pada pekan ini, karena investor cemas mengenai apa yang akan terjadi di panggung perpolitikan nanti," jelas Michael Hewson, analis CMC Markets.