JAKARTA. Setelah menguat dalam dua hari terakhir, rupiah harus tersungkur. Tekanan dari faktor eksternal mendominasi kegagalan rupiah melanjutkan keunggulan. Di pasar spot, Rabu (20/1) posisi rupiah tergelincir 0,81% di level Rp 13.964 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru menguat 0,17% di level Rp 13.896 per dollar AS. Rully Arya Wisnuboroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan hampir tidak ada sentimen baru penggerak pasar. Hanya saja memang keterpurukan pertumbuhan ekonomi China di 2015 yang turun di level 6,9% atau level terendahnya sejak 1990 silam menenggelamkan mata uang emerging market.
Analis: Perlambatan ekonomi China menggerus rupiah
JAKARTA. Setelah menguat dalam dua hari terakhir, rupiah harus tersungkur. Tekanan dari faktor eksternal mendominasi kegagalan rupiah melanjutkan keunggulan. Di pasar spot, Rabu (20/1) posisi rupiah tergelincir 0,81% di level Rp 13.964 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru menguat 0,17% di level Rp 13.896 per dollar AS. Rully Arya Wisnuboroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan hampir tidak ada sentimen baru penggerak pasar. Hanya saja memang keterpurukan pertumbuhan ekonomi China di 2015 yang turun di level 6,9% atau level terendahnya sejak 1990 silam menenggelamkan mata uang emerging market.