KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Properti Tbk. (PPRO) mendapatkan rating BBB+ / negatif dari Fitch Rating Indonesia. Hal ini berarti obligasi PPRO layak investasi. Padahal, dalam tiga bulan terakhir indeks harga saham emiten ini turun 24,20%. Pada hari ini saja, Jumat (5/7), indeks harganya terkoreksi 0,83% menjadi Rp 119 per saham. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, terjadi penurunan kinerja laba bersih PPRO sebesar Rp 42,1 Miliar year on year (yoy) pada laporan keuangan PPRO di kuartal I-2019. Di periode yang sama tahun lalu, PPRO mencatatkan laba bersih sebesar Rp 95,3 Miliar. Nafan menjelaskan penurunan itu dipengaruhi oleh kinerja pendapatan perseroan yang semula Rp 642,2 Miliar, merosot Rp 2,134 Miliar, menjadi Rp 428,8 Miliar (yoy)
Analis: PP Properti (PPRO) akan bangkit di kuartal depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Properti Tbk. (PPRO) mendapatkan rating BBB+ / negatif dari Fitch Rating Indonesia. Hal ini berarti obligasi PPRO layak investasi. Padahal, dalam tiga bulan terakhir indeks harga saham emiten ini turun 24,20%. Pada hari ini saja, Jumat (5/7), indeks harganya terkoreksi 0,83% menjadi Rp 119 per saham. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, terjadi penurunan kinerja laba bersih PPRO sebesar Rp 42,1 Miliar year on year (yoy) pada laporan keuangan PPRO di kuartal I-2019. Di periode yang sama tahun lalu, PPRO mencatatkan laba bersih sebesar Rp 95,3 Miliar. Nafan menjelaskan penurunan itu dipengaruhi oleh kinerja pendapatan perseroan yang semula Rp 642,2 Miliar, merosot Rp 2,134 Miliar, menjadi Rp 428,8 Miliar (yoy)