KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diperkirakan akan ditutup
all time high tahun ini. Hal ini didukung oleh prospek kinerja emiten yang apik dan fundamental ekonomi Indonesia yang baik.
Senior Investment Specialist Sinarmas Asset Management Domingus Sinarta Ginting Suka menyebutkan target IHSG ini didukung oleh revisi proyeksi pertumbuhan
earning per share (EPS) sampai akhir tahun.
Target IHSG di level 7.600 mengacu pada
price to earning (P/E) di 15,5 kali dan
rasio price to book (P/B) 2,2 kali.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis 0,07% ke 7.048 Pada Selasa (25/10) Setelah Naik 6 Hari Beruntun “Kami melihat bahwa dengan adanya revisi pertumbuhan EPS sampai akhir tahun dan pendapatan emiten naik dengan angka yang cukup baik, kami berpandangan sampai akhir tahun
upside bisa ke 7.600,” ujar Domingus, Senin (24/10). Ia melanjutkan, di tengah perlambatan ekonomi global, selama 28 bulan terakhir neraca perdagangan Indonesia mencatatkan kinerja positif. Kemudian, Indeks Keyakinan Konsumen per September 2022 juga berada pada level 117,2 sebagai mediannya. Indonesia juga diuntungkan dengan transaksi berjalan yang positif tahun ini dan PMI Manufaktur per September 2022 masih di level ekspansif yakni 53,7.
Baca Juga: Kuartal III 2022, Pendapatan Triputra Agro (TAPG) Melesat 51% Jadi Rp 6,74 Triliun Sementara itu
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata memasang target IHSG lebih konservatif. Menurutnya, IHSG di akhir tahun berkisar di level 7.300-7.400, mengingat hari perdagangan efektif tersisa dua bulan.
Di tengah pergerakan IHSG saat ini, NH Korindo menyukai saham-saham
consumer non cyclical. Menurutnya, saham-saham sektor tersebut masih ada peluang naik. Liza merekomendasikan
buy saham ICBP dan INDF. Selanjutnya, ada juga UNVR, serta CPIN. "Pendorongnya dari peluang tahun depan terkait pemilu," ujar Liza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli