JAKARTA. Kondisi pasar saham Indonesia belakangan menjadi sangat sensitif terhadap isu negatif. Hal itu diungkapkan analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto. Dia memperkirakan, perdagangan indeks di lantai bursa selama sepekan ini masih akan bergerak volatile. Sentimen positif pada sektor properti Indonesia dapat menjadi katalis yang mengangkat indeks. "Pergerakan IHSG awal pekan ini sepertinya masih akan tertekan," kata David pada Senin (27/5).Menurutnya, pergerakan IHSG akan berkonsolidasi pada rentang support di level 5.100 dan resistance di level hingga 5.175, dengan potensi terkoreksi. Potensi indeks untuk terkoreksi, lanjut David, cukup besar karena secara teknikal indikator MACD sudah melemah dan RSI sedang memasuki area overbought. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan diantaranya saham ASII, BJTM, BSDE, JSMR, RALS dan WIKA. Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, awal pekan ini IHSG mencoba rebound, setelah terkoreksi tajam pekan lalu. Keberhasilan IHSG menyentuh target support bawah, justru membawa IHSG berada di bawah area overbought sehingga memudahkan IHSG untuk bergerak konsolidasi.Reza memperkirakan, pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (27/5) ini akan berada pada kisaran support di level 5.115-5.145 dan resistance di level 5.198-5.208. "MACD bergerak datar dengan histogram positif yang lebih pendek. Meski belum sampai pada target resistance yang kami perkirakan yaitu 5.207, namun laju positif ini setidaknya mampu mempertahankan IHSG untuk masuk ke dalam tren penurunan," kata Reza.Untuk saham yang patut dipertimbangkan, Reza merekomendasikan saham BKSL, KLBF, JSMR dan SSIA.
Analis prediksi IHSG masih akan volatil
JAKARTA. Kondisi pasar saham Indonesia belakangan menjadi sangat sensitif terhadap isu negatif. Hal itu diungkapkan analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto. Dia memperkirakan, perdagangan indeks di lantai bursa selama sepekan ini masih akan bergerak volatile. Sentimen positif pada sektor properti Indonesia dapat menjadi katalis yang mengangkat indeks. "Pergerakan IHSG awal pekan ini sepertinya masih akan tertekan," kata David pada Senin (27/5).Menurutnya, pergerakan IHSG akan berkonsolidasi pada rentang support di level 5.100 dan resistance di level hingga 5.175, dengan potensi terkoreksi. Potensi indeks untuk terkoreksi, lanjut David, cukup besar karena secara teknikal indikator MACD sudah melemah dan RSI sedang memasuki area overbought. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan diantaranya saham ASII, BJTM, BSDE, JSMR, RALS dan WIKA. Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, awal pekan ini IHSG mencoba rebound, setelah terkoreksi tajam pekan lalu. Keberhasilan IHSG menyentuh target support bawah, justru membawa IHSG berada di bawah area overbought sehingga memudahkan IHSG untuk bergerak konsolidasi.Reza memperkirakan, pergerakan IHSG pada perdagangan Senin (27/5) ini akan berada pada kisaran support di level 5.115-5.145 dan resistance di level 5.198-5.208. "MACD bergerak datar dengan histogram positif yang lebih pendek. Meski belum sampai pada target resistance yang kami perkirakan yaitu 5.207, namun laju positif ini setidaknya mampu mempertahankan IHSG untuk masuk ke dalam tren penurunan," kata Reza.Untuk saham yang patut dipertimbangkan, Reza merekomendasikan saham BKSL, KLBF, JSMR dan SSIA.