Analis Prediksi, Pertumbuhan Kinerja BTN ke Depan Masih Terbuka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berhasil mencetak kinerja moncer tahun lalu. Bank berkode saham BBTN ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang 2023. Pencapain tersebut tumbuh 14,94% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 3,04 triliun pada 2022.

Sementara volume transaksi BTN Mobile semakin besar menjadi Rp 130 triliun  dengan jumlah transaksi yang semakin sering menjadi 178 juta atau naik 21% secara tahunan. BTN sendiri meluncurkan super apps BTN Mobile pada 2023. 

Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) laba bersih BTN diperkirakan mencapai 13% dalam lima tahun mendatang. Target pertumbuhan tersebut lebih tinggi, dibandingkan rata-rata perkiraan pertumbuhan laba industri berkisar 10%. 


“Estimasi CAGR laba BTN di atas industri ini didukung sejumlah faktor, seperti pertumbuhan kredit diperkirakan berada di atas 10% per tahun dalam lima tahun mendatang, khususnya kredit konsumer dengan yield tinggi, seperti KPR non subsidi,” tulis analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, dalam riset  kemarin. 

Dengan potensi pertumbuhan pesat tersebut mendorong Sucor Sekuritas merevisi naik target harga saham BBTN menjadi Rp 1.755.  Target harga tersebut mempertimbangkan proyeksi kenaikan laba bersih BTN menajdi Rp 3,92 triliun pada tahun 2024 dan diharapkan melesat menjadi Rp 4,37 triliun tahun 2025.

Baca Juga: Peluang Besar BTN Dorong Ekonomi Syariah, Tapi Jangan Sampai Salah Langkah

Sementara itu, analis Panin Sekuritas, Nico Laurens mengatakan, outlook pertumbuhan kinerja keuangan BTN terbuka lebar ke depan didukung sejumlah faktor berikut, yaitu ekspansi yang gencar ke segmen kredit high yield untuk menjaga pertumbuhan laba perseroan ini, peningkatan komposisi dana mrauh, dan perbaikan kualitas kredit. 

BTN diperkirakan mampu mempertahankan pertumbuhan kredit di atas 10% dengan peningkatan penetrasi ke segmen kredit dengan yield tinggi. Berdasarkan data tahun 2023, bank BUMN ini berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yield tinggi sebanyak 28,2%.  “Perseroan juga diuntungkan atas tren peningkatan komposisi dana murah. Berdasarkan data rasio CASA perseroan meningkat menjadi 61,7% hingga akhir 2023, dibandingkan akhir 2022 sebesar 57,3%,” tulisnya dalam riset, beberapa hari lalu. 

Panin Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 1.500. Katalis positif saham ini datang dari pemangkasan suku bunga dengan perkiraan 50-75 bsis poin tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian