JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan menggenjot bisnis beras. AISA menargetkan penambahan total kapasitas pabrik beras sejumlah 2 juta ton per tahun. Sehingga, pangsa pasar bisnis berasnya dapat meningkat dari 1% menjadi 5% di tahun 2020. Analis Sinarmas Sekuritas Wilbert Ham menilai, ekspansi AISA meningkatkan kapasitas pabriknya ini terbilang positif. Apalagi melihat tingkat konsumsi beras di Indonesia yang masih tinggi. Porsi beras impor pun tampaknya masih cukup besar. Sehingga jika pemerintah ingin menggenjot swasembada pangan, maka industri ini masih prospektif. Lebih lanjut, Wilbert menyebut bahwa konsumer merupakan sektor yang diunggulkan di 2015. Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflasi yang stabil dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan daya beli masyarakat yang lebih tinggi sektor konsumer lun bisa terus bertumbuh. "Kisaran pertumbuhan AISA akan cukup bagus, paling tidak sesuai dengan industri," ucap Wilbert, Rabu, (4/3).
Analis: Prospek bisnis beras AISA cukup positif
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akan menggenjot bisnis beras. AISA menargetkan penambahan total kapasitas pabrik beras sejumlah 2 juta ton per tahun. Sehingga, pangsa pasar bisnis berasnya dapat meningkat dari 1% menjadi 5% di tahun 2020. Analis Sinarmas Sekuritas Wilbert Ham menilai, ekspansi AISA meningkatkan kapasitas pabriknya ini terbilang positif. Apalagi melihat tingkat konsumsi beras di Indonesia yang masih tinggi. Porsi beras impor pun tampaknya masih cukup besar. Sehingga jika pemerintah ingin menggenjot swasembada pangan, maka industri ini masih prospektif. Lebih lanjut, Wilbert menyebut bahwa konsumer merupakan sektor yang diunggulkan di 2015. Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan inflasi yang stabil dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan daya beli masyarakat yang lebih tinggi sektor konsumer lun bisa terus bertumbuh. "Kisaran pertumbuhan AISA akan cukup bagus, paling tidak sesuai dengan industri," ucap Wilbert, Rabu, (4/3).