KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jadi pilihan safe haven, prospek dinar dan dirham dinilai tidak melulu mengikuti pergerakan komoditas underlying-nya yakni emas dan perak. Selain menawarkan harga berbeda lantaran kandungan dan kemurnian koin logam mulia tersebut berbeda, dinar dan dirham punya fungsi berbeda di beberapa negara. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, dilihat dari underlying-nya, prospek perak akan lebih menarik di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi global akibat dampak Covid-19. Harapannya, selain sebagai safe haven perak juga bagian dari logam industri. "Saat perekonomian global membaik, permintaan akan perak akan lebih karena dia punya dua fungsi yakni sebagai safe haven dan juga bahan baku industri. Sehingga, permintaannya pun akan membaik," kata Alwi kepada Kontan, Jumat (5/2).
Analis: Prospek dinar dan dirham tak melulu mengekor underlying emas atau perak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jadi pilihan safe haven, prospek dinar dan dirham dinilai tidak melulu mengikuti pergerakan komoditas underlying-nya yakni emas dan perak. Selain menawarkan harga berbeda lantaran kandungan dan kemurnian koin logam mulia tersebut berbeda, dinar dan dirham punya fungsi berbeda di beberapa negara. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, dilihat dari underlying-nya, prospek perak akan lebih menarik di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi global akibat dampak Covid-19. Harapannya, selain sebagai safe haven perak juga bagian dari logam industri. "Saat perekonomian global membaik, permintaan akan perak akan lebih karena dia punya dua fungsi yakni sebagai safe haven dan juga bahan baku industri. Sehingga, permintaannya pun akan membaik," kata Alwi kepada Kontan, Jumat (5/2).