Analis: Prospek emiten ritel masih cukup positif di 2019



KONTAN.CO.ID -KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Meski Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Oktober 2018 tercatat melambat, namun kinerja sejumlah emiten ritel seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) diprediksi akan tetap terjaga di tahun 2019 nanti. Hal ini turut diungkapkan oleh analis Sinarmas Sekuritas Paulina Margareta. Ia mengatakan bahwa prospek emiten ritel di tahun depan masih bakal positif. "Pilihan utama kita adalah RALS dan ACES," terangnya, Kamis (13/12). Paulina bilang, alasannya memilih RALS karena emiten tersebut sangat diuntungkan oleh peningkatan purchasing power masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah seiring dengan gencarnya bantuan-bantuan sosial yang diberikan pemerintah. "Untuk tahun depanpun, anggaran bantuan pemerintah meningkat cukup signifikan, sehingga kita lihat dapat meningkatkan disposable income masyarakat, terutama target market RALS. Selain itu, RALS juga less exposure dari kompetisi e-commerce," lanjutnya. Sementara untuk ACES, Paulina mengungkapkan bahwa dari sisi performa sangat stabil dan pertumbuhan penjualannya masih sangat kuat. "Mengingat kompetisi untuk barang-barang peralatan rumah tangga relatif kecil dan less exposure dari kompetisi e-commerce," paparnya. Sementara untuk akhir tahun 2018, ia melihat bahwa secara umum baik LPPF, ACES dan MAPI akan mendapatkan kontribusi penghasilan sekitar 20% hingga 30% di kuartal 4. "Mostly terbantu dari belanja natal, liburan, dan tahun baru. Persiapan sendiri sudah banyak dilakukan dari sebelum kuartal IV lewat peningkatan inventory," ujar Paulina. Sementara dari sisi saham, ia merekomendasikan beli saham RALS dengan target harga hingga akhir tahun 2019 di level Rp 1.550 per saham. Info saja, pada penutupan hari ini harga saham RALS turun 1,81% ke level Rp 1.355 per saham. Sementara untuk saham ACES, MAPI dan LPPF, Paulina belum bisa memberikan target harga dengan alasan masih melakukan review. Sementara itu, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan bahwa kalau dilihat dari aktivitas penjualan ritel selalu naik setiap akhir tahun khususnya bulan Oktober hingga Desember. Namun ia bilang, jika ditilik ke belakang, dalam 3 tahun terakhir growth retail sales relatif turun lantaran daya beli masyarakat relatif belum pulih, meski ada peluang lonjakan di event-event tertentu seperti single dan harbolnas. "Namun efek terhadap penjualan secara keseluruhan relatif tidak signifikan," tuturnya. Lebih lanjut Aditya mengatakan, kalau disimpulkan dari semua emiten tersebut memang harus menggelar program promo yang menarik, seperti LPPF yang sudah mulai fokus di layanan jual online. "Momen seperti ini bisa menguntungkan emiten, jadi emiten-emiten yang mampu menggandeng online shop maupun emiten sudah memiliki layanan jual online akan berdampak positif," tambahnya. Sayangnya dari sisi saham, ia tak memberikan rekomendasi atas saham-saham ritel tersebut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini