KONTAN.CO.ID - Sebanyak 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menoreh rapor merah alias merugi di semester I 2017. Salah satunya adalah PT Krakatau Steel Tbk. Emiten berkode KRAS tersebut pada semester I mencatat kerugian US$ 56,70 juta. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan bilang, prospek KRAS ke depan akan bergantung harga komoditas. Menurutnya KRAS mulai menunjukkan progress kinerja yang baik sejak tahun 2016. Hal ini karena didukung oleh harga komoditas baja yang terus membaik. Sebelumnya KONTAN mencatat, harga baja lembaran panas gulung (HRC) meningkat dari harga US$ 520 per ton pada Januari 2017, menjadi US$ 629 per ton pada akhir Juni 2017.
Analis: Prospek KRAS masih positif
KONTAN.CO.ID - Sebanyak 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menoreh rapor merah alias merugi di semester I 2017. Salah satunya adalah PT Krakatau Steel Tbk. Emiten berkode KRAS tersebut pada semester I mencatat kerugian US$ 56,70 juta. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan bilang, prospek KRAS ke depan akan bergantung harga komoditas. Menurutnya KRAS mulai menunjukkan progress kinerja yang baik sejak tahun 2016. Hal ini karena didukung oleh harga komoditas baja yang terus membaik. Sebelumnya KONTAN mencatat, harga baja lembaran panas gulung (HRC) meningkat dari harga US$ 520 per ton pada Januari 2017, menjadi US$ 629 per ton pada akhir Juni 2017.