KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018 kinerja sektor properti belum mendapat sentimen kuat untuk bertumbuh. Alhasil, analis memproyeksikan penjualan properti secara umum belum akan tumbuh signifikan di tahun 2019. Namun, beberapa sentimen positif masih bisa diharapkan untuk menyokong kinerja beberapa emiten di sektor properti. Analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna mengamati kinerja sektor properti dalam beberapa tahun belakangan belum begitu kuat. Kenaikan harga lahan yang terus naik dari tahun ke tahun karena keterbatasan persediaan serta naiknya harga bahan baru menyebabkan harga properti kian meroket dan berdampak pada turunnya permintaan. Bagaimana tidak, tingkat pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2018 masih cenderung flat di kisaran 5% lantaran daya beli masyarakat juga tidak banyak menguat.
Analis proyeksikan sektor properti belum bangkit tahun 2019, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018 kinerja sektor properti belum mendapat sentimen kuat untuk bertumbuh. Alhasil, analis memproyeksikan penjualan properti secara umum belum akan tumbuh signifikan di tahun 2019. Namun, beberapa sentimen positif masih bisa diharapkan untuk menyokong kinerja beberapa emiten di sektor properti. Analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna mengamati kinerja sektor properti dalam beberapa tahun belakangan belum begitu kuat. Kenaikan harga lahan yang terus naik dari tahun ke tahun karena keterbatasan persediaan serta naiknya harga bahan baru menyebabkan harga properti kian meroket dan berdampak pada turunnya permintaan. Bagaimana tidak, tingkat pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2018 masih cenderung flat di kisaran 5% lantaran daya beli masyarakat juga tidak banyak menguat.