KONTAN.CO.ID - BEIJING. China diprediksi tidak akan menghadapi krisis keuangan, meskipun menghadapi tekanan dari epidemi virus corona terhadap ekonominya dan penurunan tajam pasar saham global. Menurut analis, langkah-langkah stabilisasi makro lebih lanjut, termasuk suntikan likuiditas, mungkin diperlukan. Melansir People's Daily, sinyal yang tidak bersahabat mulai menunjukkan bahwa epidemi virus corona mungkin telah memukul ekonomi China lebih keras daripada yang diperkirakan beberapa orang. Pada gilirannya, hal ini telah memicu spekulasi bahwa China mungkin menghadapi krisis keuangan. Pada hari Sabtu, data resmi menunjukkan bahwa sektor manufaktur China mungkin telah mengalami penurunan tajam pada Februari lebih buruk daripada selama krisis keuangan global pada 2008.
Analis ramal epidemi tak akan memicu krisis keuangan di Tiongkok, ini penjelasannya
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China diprediksi tidak akan menghadapi krisis keuangan, meskipun menghadapi tekanan dari epidemi virus corona terhadap ekonominya dan penurunan tajam pasar saham global. Menurut analis, langkah-langkah stabilisasi makro lebih lanjut, termasuk suntikan likuiditas, mungkin diperlukan. Melansir People's Daily, sinyal yang tidak bersahabat mulai menunjukkan bahwa epidemi virus corona mungkin telah memukul ekonomi China lebih keras daripada yang diperkirakan beberapa orang. Pada gilirannya, hal ini telah memicu spekulasi bahwa China mungkin menghadapi krisis keuangan. Pada hari Sabtu, data resmi menunjukkan bahwa sektor manufaktur China mungkin telah mengalami penurunan tajam pada Februari lebih buruk daripada selama krisis keuangan global pada 2008.