JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menambah pendanaan eksternal sebesar Rp 3,8 triliun. Pendanaan tersebut terdiri dari pinjaman perbankan senilai Rp 1,8 triliun dan obligasi Rp 2 triliun. Nah, ini tentunya akan membebani laporan keuangan WSKT. Padahal, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten konstruksi ini telah menyentuh 2,89 kali. Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai, emiten konstruksi semestinya kuat modal. Sedangkan, WSKT cenderung tak kuat modal. Pada semester satu, kas dan setara kasnya tercatat Rp 792,26 miliar. Sehingga, emiten ini akhirnya mencari pinjaman untuk membangun bisnisnya. Meski begitu, Reza beranggapan bahwa DER WSKT belum terlalu tinggi. "DER untuk emiten konstruksi sekitar 1,5 kali sampai 4 kali. Maka WSKT itu masih dalam rentang wajar," ujarnya.
Analis: Rasio utang WSKT masih wajar
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menambah pendanaan eksternal sebesar Rp 3,8 triliun. Pendanaan tersebut terdiri dari pinjaman perbankan senilai Rp 1,8 triliun dan obligasi Rp 2 triliun. Nah, ini tentunya akan membebani laporan keuangan WSKT. Padahal, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten konstruksi ini telah menyentuh 2,89 kali. Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai, emiten konstruksi semestinya kuat modal. Sedangkan, WSKT cenderung tak kuat modal. Pada semester satu, kas dan setara kasnya tercatat Rp 792,26 miliar. Sehingga, emiten ini akhirnya mencari pinjaman untuk membangun bisnisnya. Meski begitu, Reza beranggapan bahwa DER WSKT belum terlalu tinggi. "DER untuk emiten konstruksi sekitar 1,5 kali sampai 4 kali. Maka WSKT itu masih dalam rentang wajar," ujarnya.