KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengguna ponsel pintar (smartphone) di Indonesia berpotensi terus meningkat. Peluang tersebut coba dimanfaatkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) guna menggenjot kinerja pada tahun ini. Dalam riset 25 Januari, Fransisca Putri, analis Ciptadana Sekuritas Asia mengatakan, jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia pada 2017 lalu diperkirakan mencapai 62,7 orang atau 23,7% dari total penduduk Indonesia. Ia memprediksi, pada 2019 mendatang, persentase pengguna ponsel pintar di Indonesia meningkat menjadi 28,3%. Jumlah tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa penetrasi ponsel pintar di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara berpenduduk besar lainnya, seperti China dan India. Dengan jumlah penduduk sebesar 1,39 miliar jiwa, persentase pengguna ponsel pintar di China mencapai 56% pada tahun lalu. Sementara di India, persentase pengguna ponsel pintar mencapai 33,4% dari total penduduk sebesar 1,32 miliar jiwa.
Analis: Rekomendasi buy saham Erajaya, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengguna ponsel pintar (smartphone) di Indonesia berpotensi terus meningkat. Peluang tersebut coba dimanfaatkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) guna menggenjot kinerja pada tahun ini. Dalam riset 25 Januari, Fransisca Putri, analis Ciptadana Sekuritas Asia mengatakan, jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia pada 2017 lalu diperkirakan mencapai 62,7 orang atau 23,7% dari total penduduk Indonesia. Ia memprediksi, pada 2019 mendatang, persentase pengguna ponsel pintar di Indonesia meningkat menjadi 28,3%. Jumlah tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa penetrasi ponsel pintar di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara berpenduduk besar lainnya, seperti China dan India. Dengan jumlah penduduk sebesar 1,39 miliar jiwa, persentase pengguna ponsel pintar di China mencapai 56% pada tahun lalu. Sementara di India, persentase pengguna ponsel pintar mencapai 33,4% dari total penduduk sebesar 1,32 miliar jiwa.