KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertumbuhan kinerja sejumlah emiten properti KOMPAS100 terpantau minus di 2018. Analis rekomendasikan avoid bagi emiten yang merugi. Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David N. Sutyanto menjelaskan ada empat emiten yang harus dicermati, seperti PT Indosat Tbk (ISAT), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Indika Energy Tbk (INDY). “Rekomendasi bagi keempat emiten ini adalah avoid. Untuk apa mempertahankan saham dari emiten yang merugi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4). Menurut David, selain laba investor perlu memperhatikan kinerja perusahaan. Misalnya saja ISAT merugi Rp 2,4 triliun pada 2018 karena belum mampu bersaing dengan sektor telekomunikasi lain sepanjang tahun lalu.
Analis rekomendasikan avoid untuk saham APLN, ISAT, MEDC, dan INDY
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertumbuhan kinerja sejumlah emiten properti KOMPAS100 terpantau minus di 2018. Analis rekomendasikan avoid bagi emiten yang merugi. Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David N. Sutyanto menjelaskan ada empat emiten yang harus dicermati, seperti PT Indosat Tbk (ISAT), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Indika Energy Tbk (INDY). “Rekomendasi bagi keempat emiten ini adalah avoid. Untuk apa mempertahankan saham dari emiten yang merugi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4). Menurut David, selain laba investor perlu memperhatikan kinerja perusahaan. Misalnya saja ISAT merugi Rp 2,4 triliun pada 2018 karena belum mampu bersaing dengan sektor telekomunikasi lain sepanjang tahun lalu.