KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya harga batubara pada awal tahun ini berpotensi mendongkrak kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada tahun ini. Harga si batu hitam ini bahkan sempat menyentuh level US$ 440 per ton, atau yang tertinggi sepanjang sejarah. Sementara pada hari ini, Rabu (23/3), harga batubara sudah turun ke US$ 328,9 per ton. Kendati begitu, jika dihitung secara year to date, harganya masih mencatatkan penguatan hingga 135,69%. Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu dalam risetnya pada 22 Maret menuliskan, tensi geopolitik Rusia-Ukraina hingga saat ini masih menjadi faktor penggerak harga batubara global. Ia memproyeksikan, harga batubara pada kuartal I-2022 masih akan tinggi seiring suplai batubara global yang masih terganggu oleh konflik tersebut.
Analis Rekomendasikan Beli Saham ADRO, Simak Ulasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya harga batubara pada awal tahun ini berpotensi mendongkrak kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada tahun ini. Harga si batu hitam ini bahkan sempat menyentuh level US$ 440 per ton, atau yang tertinggi sepanjang sejarah. Sementara pada hari ini, Rabu (23/3), harga batubara sudah turun ke US$ 328,9 per ton. Kendati begitu, jika dihitung secara year to date, harganya masih mencatatkan penguatan hingga 135,69%. Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu dalam risetnya pada 22 Maret menuliskan, tensi geopolitik Rusia-Ukraina hingga saat ini masih menjadi faktor penggerak harga batubara global. Ia memproyeksikan, harga batubara pada kuartal I-2022 masih akan tinggi seiring suplai batubara global yang masih terganggu oleh konflik tersebut.