KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diyakini masih menjanjikan, disokong oleh fundamental komoditas nikel yang masih solid. Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan memperkirakan harga nikel akan berada di rentang US$ 20.000 sampai US$ 25.000 per ton pada 2022. Perhatian utama pasar nikel adalah potensi sanksi terhadap Nornickel, perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan palladium asal Rusia. Sanksi ini bisa menghilangkan 130.009 kilo ton (kt) sampai 140.000 logam halus atau 4,4% dari pasokan global. Meskipun tidak begitu krusial, proyeksi bahwa pasar bisa kehilangan jumlah pasokan sebesar itu sudah cukup untuk mendorong harga nikel naik lebih tinggi.
Analis Rekomendasikan Beli Saham INCO, Simak Ulasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diyakini masih menjanjikan, disokong oleh fundamental komoditas nikel yang masih solid. Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan memperkirakan harga nikel akan berada di rentang US$ 20.000 sampai US$ 25.000 per ton pada 2022. Perhatian utama pasar nikel adalah potensi sanksi terhadap Nornickel, perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan palladium asal Rusia. Sanksi ini bisa menghilangkan 130.009 kilo ton (kt) sampai 140.000 logam halus atau 4,4% dari pasokan global. Meskipun tidak begitu krusial, proyeksi bahwa pasar bisa kehilangan jumlah pasokan sebesar itu sudah cukup untuk mendorong harga nikel naik lebih tinggi.