JAKARTA. Kinerja saham-saham sektor tambang seperti PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), lalu PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) diproyeksi membaik di 2016. Walau begitu, sektor ini masih akan tertekan sentimen global. Ibrahim Direktur Utama PT Garuda Berjangka, mengatakan sentimen global memang negatif untuk jangka panjang. Batubara sudah mengalami oversupply sejak 2012, padahal pada 2010 mencapai harga tertingginya. bahkan menurutnya, sangat mungkin batubara mencapai harga lebih rendah dari saat ini di sekitar US$ 58 per metrik ton. Pelaku pasar pun pesimis harga batubara bisa bangkit karena penggunaan batu bara di China mulai digantikan minyak dan gas. Seperti diketahui, China merupakan produsen sekaligus konsumen batu bara terbesar di dunia.
Analis rekomendasikan but ADRO, PTBA dan hold ITMG
JAKARTA. Kinerja saham-saham sektor tambang seperti PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), lalu PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) diproyeksi membaik di 2016. Walau begitu, sektor ini masih akan tertekan sentimen global. Ibrahim Direktur Utama PT Garuda Berjangka, mengatakan sentimen global memang negatif untuk jangka panjang. Batubara sudah mengalami oversupply sejak 2012, padahal pada 2010 mencapai harga tertingginya. bahkan menurutnya, sangat mungkin batubara mencapai harga lebih rendah dari saat ini di sekitar US$ 58 per metrik ton. Pelaku pasar pun pesimis harga batubara bisa bangkit karena penggunaan batu bara di China mulai digantikan minyak dan gas. Seperti diketahui, China merupakan produsen sekaligus konsumen batu bara terbesar di dunia.