Analis Rekomendasikan Buy Saham AMRT dan MIDI, Intip Penjelasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) diprediksi bakal menadah berkah akibat kenaikan permintaan di bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2024.

Ditambah pulihnya mobilitas pasca pandemi Covid-19 sehingga meningkatkan kunjungan pelanggan. 

Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Rut Yesika menyebut kinerja AMRT akan bertumbuh positif di tahun ini, mengingat total gerai AMRT dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 7,6% dari tahun 2018 hingga 2024. 


Baca Juga: Pendapatan Diprediksi Tumbuh 11%, Analis Ini Rekomendasikan Buy Saham AMRT

Selain itu, pendapatan bersih AMRT telah menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, meningkat dua kali lipat sejak tahun 2015 hingga 2022. 

“Kenaikan pendapatan AMRT selalu konsisten mencapai pendapatan bersih yang tinggi, meskipun ada tantangan pandemi dan inflasi,” kata Yesika dalam riset Mirae Asset Sekuritas, 12 Desember 2023. 

Menurut dia, AMRT tidak hanya mempertahankan pangsa pasarnya tetapi juga terus berkembang, terutama dalam kategori toko tingkat menengah (tingkat MIDI), dengan rencana untuk menambah sekitar 1.600 toko pada tahun 2024. 

“Langkah AMRT masuk ke toko konsep seperti Alfamidi dan Lawson, ditambah dengan posisinya di industri perawatan pribadi melalui Dan+Dan, patut dicatat,” kata dia.

Baca Juga: Momentum Ramadan Diprediksi Dongkrak Kinerja Emiten Ritel, Simak Rekomendasi Sahamnya

Yesika mengatakan bahwa AMRT mempunyai keunggulan kompetitif yang terletak pada layanannya, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di tengah persaingan yang ketat.

Selain itu, pada sembilan bulan pertama 2023, Rut Yesika melihat perkembangan grup Alfamart cukup pesat. AMRT berkembang sebesar 9,1% year on year (YoY) menjadi memiliki 21.828 toko. 

Yesika pun merekomendasikan trading buy untuk AMRT, dengan target harga Rp 3.200 per saham. 

 
AMRT Chart by TradingView

Editor: Yudho Winarto